Rabu, 04 Maret 2015

Urgensi pendidikan didalam lingkungan keluarga

LAPORAN PENELITIAN

URGENSI PENDIDIKAN
DI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

                       



Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Suparjo, MA

Disusun oleh :

WANTIA KHIKMAH
1123305005
3 PGMI A



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Untuk menjelaskan betapa pentingnya pendidikan keluarga bagi tiap-tiap anak yang nantinya akan terjun ke dalam masyarakat. Secara singkat akan diuraikan tentang perbedaan dan kedudukan keluarga dahulu dan sekarang.
Pada zaman dahulu umumnya orang hidup dalam satu rumah besar dan berisi beberapa keluarga yang biasa disebut famili. Suatu famili memiliki peraturan sendiri-sendiri dalam memenuhi segala kebutuhan hidup mengenai makanan, pakaian  dan lain-lain. Demikian pula pendidikan yang diberikan pada anak-anak yang merupakan kelanjutan adat istiadat yang diterima dari nenek moyang yang merupakan tradisi statis dan hampir tidak berubah. Mereka diajarkan segala sesuatu yang lazimnya dikerjakan orang tua. Dengan kata lain, bagaimana kehidupan dan penghidupan mereka, merupakan kehidupan dan penghidupan anak cucunya kelak.
Lain halnya dengan zaman sekarang, kesatuan kekeluargaan telah terpencar menjadi keluarga yang kecil-kecil dan fungsinya terhadap pendidikan anak-anak pun juga berubah. Pesatnya kemajuan di segala bidang seperti politik,  ilmu pengetahuan dan pendidikan menyebabkan spesialisasi dalam lapangan penghidupan makin diperlukan. Sejajar dengan itu, wanita (kaum ibu) yang mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anaknya dengan adanya emansipasi wanita, banyak wanita yang bekerja di luar rumah sehingga tugas mendidik anak sebagian diserahkan kepada sekolah-sekolah. Waktu berkumpul dengan anak-anaknya akan tersita.  Oleh karena itu waktu anak-anak di rumah sedikit. Mereka lebih mencari hiburan di luar rumah daripada di keluarganya sendiri. Di dalam keluarga yang seperti ini akan berfungsi mendidik anak dalam suasana kerukunan yang tidak mereka jumpai dari keluarga manapun.
Dari sedikit uraian di atas, sudah jelaslah bahwa pendidikan dalam keluarga akan menentukan  pendidikan anak  kedepannya. Peranan anggota keluarga, orang dewasa  dalam lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh pada pendidikan  anak-anak untuk kedapannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga?
2.      Apa peran setiap anggota keluarga terhadap pendidikan anak?
3.      Apa pengaruh lingkungan keluarga terhadap pendidikan anak?
4.      Mengapa orang dewasa di dalam keluarga berperan dalam pendidikan?
5.      Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh para pendidik dalam lingkungan keluarga?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui betapa penting pendidikan dalam lingkungan keluarga
2.      Memahami peran masing-masing anggota keluarga terhadap pendidikan anak
3.      Memahami perang orang dewasa dalam keluarga di bidang pendidikan
4.      Memperhatikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap berperan pendidikan anak
5.      Memahami hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam lingkungan keluarga


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pentingnya Pendidikan dalam Lingkungan Keluarga
Telah diketahui bahwa tugas keluarga dalam mendidik anak-anaknya sangat berat sehingga harus dibantu oleh sekolah. Namun, jangan sampai salah tafsir bahwa anak yang sudah diserahkan kepada sekolah untuk didik seluruhnya menjadi tanggung jawab sekolah. Telah dikatakan bahwa sekolah hanya bersifat membantu keluarga dalam mendidik anak-anaknya. Dalam hal ini keluargalah yang memegang kekuasaan penuh terhadap pendidikan anak.
Dalam mendidik anak, sekolah melanjutkan pendidikan anak-anak yang telah dilakukan orang tua di rumah. Berhasil baik atau tidaknya pendidikan di sekolah bergantung pada dan dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Keluarga adalah dasar dari pendidikan selanjutnya. Hasil pendidikan yang diperoleh dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik dalam sekolah maupun masyarakat.
Dengan demikian, tidak dapat disangkal lagi bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga menentukan pendidikan selanjutnya. Pendidikan dalam keluarga juga penting bagi perkembangan anak menjadi manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat.
Setelah saya melakukan penelitian terhadap beberapa keluarga, bahwa pendidikan di dalam keluarga dinyatakan penting. Menurut pendapat mereka, pendidikan di dalam keluarga untuk membekali anak pendidikan sejak dini sebelum mendapatkan pendidikan selanjutnya. Pendidikan selanjutnya dalam hal ini yaitu sekolah. Keluarga merupakan pendidikan bagi awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Meski nantinya anak akan disekolahkan tetapi bekal utama yang dibawa oleh sang anak adalah dari keluarganya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan pertama kali adalah dari lingkungan keluarga.




B.     Peran Setiap Anggota Keluarga Terhadap Pendidikan Anak
Di dalam sebuah pendidikan tidak akan pernah lepas dari seorang pendidik. Di dalam sebuah keluarga, setiap anggota memiliki peran masing-masing. Anggota keluarga juga berperan dalam pendidikan anak.
1.      Peran Ibu
Pada kebanyakan keluarga, sosok ibulah yang memegang peranan yang paling penting terhadap anak-anaknya. Sejak anak dilahirkan, ibulah yang selalu disampingnya, memberi makan, minum, bergaul dengan anak-anaknya. Pendidikan seorang ibu terhadap anak-anaknya merupakan pendidikan yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu seorang ibu hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anak-anaknya. Sebagian orang mengatakan, kaum ibu adalah pendidik bangsa.
Menurut penelitian yang saya lakukan terhadap beberapa keluarga, sesuai fungsi dan sebagai tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga dapat disimpulkan bahwa peran ibu dalam pendidikan anak-anaknya sebagai berikut:
a.       Sumber dan pemberi rasa kasih sayang
b.      Sebagai pengasuh dan pemelihara
c.       Sebagai pembimbing bagi anaknya
d.      Pengatur kehidupan rumah tangganya
e.       Sebagai pendidik dalam segi emosional dan spiritual
f.       Sebagai motivator anaknya
2.      Peranan Ayah
Di samping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang penting. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi prestisenya. Kegiatan seorang ayah terhadap pekerjaan sehari-hari besar pengaruhnya kepada anak-anaknya, terlebih anak yang agak besar.
Ditinjau dari penelitian yang saya lakukan, fungsi dan tugas seorang ayah dapat dikemukakan bahwa peran ayah dalam pendidikan anak-anaknya lebih dominan adalah sebagai :
a.       Penghubung antar akeluarga dengan masyarakat atau dunia luar
b.      Pelingung terhadap ancaman dari luar
c.       Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga
d.      Sumber kekuasaan di dalam keluarga
e.       Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
f.       Penopang hidup dalam keluarga
g.      Orang yang memenuhi kebutuhan keluarga
h.      Pendidik dalam segi-segi rasional
3.      Peranan Seorang Kakak
Di samping ayah dan ibu, seorang kakakpun memiliki peran dalam mendidik adiknya. Seorang adik akan memandang kakaknya sebagai orang yang layak untuk ditiru. Meskipun pada umumnya seorang adik tidak sepenuhnya meniru. Sebagai seorang kakak, sebaiknya memberikan contoh yang baik terhadap adiknya. Secara tidak langsung pula seorang kakak telah menjadi seorang pendidik bagi adiknya.
Dari beberapa wawancara yang  saya lakukan  terhadap kakak, dapat diambil kesimpulan bahwa  seorang kakak  juga memiliki peran yang bisa membantu sebagai seorang pendidik bagi adiknya, antara lain:
a.       Sebagai motivator untuk adiknya
b.      Sebagai teladan terhadap adiknya
c.       Sebagai pembantu peran ayah dan ibu

C.    Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Pendidikan Anak
Tentunya bisa dimaklumi bahwa pengaruh keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya berbeda-beda. Sebagian orang tua mendidik anak-anaknya menurut pendirian modern, sebagai lagi masih menganut pendirian-pendirian yang kuno. Keadaan tiap-tiap keluarga berlainan pula satu sama lain. Ada keluarga kaya, kurang mampu, keluarga besar, kecil. Ada keluarga yang selalu diliputi oleh suasana tenang dan tentram, gaduh dan sebagainya. Dengan keadaan yang bermacam-macam maka akan membawa pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap pendidikan anak-anak.
Dari kecil anak dipelihara dan dibesarkan oleh dan dalam keluarga. Segala sesuatu yang ada dalam keluarga, anggotanya dan peraturan-peraturan keluarga akan sangat berpengaruh dan menentukan corak perkembangan anak. Bagaimana cara mendidik anak yang berlaku dalam keluarga itu, demikianlah cara anak untuk mereaksi terhadap lingkungannya.
Jika di dalam lingkungan keluarga, anak dididik oleh orang tua atau lingkungan keluarga yang mempunyai kehendaknya dan berdasar kasih sayang, ia akan tumbuh menjadi anak yang tenang dan mudah menyesuaikan diri terhadap orang tua dan teman-temannya. Wataknya akan berkembang dengan tidak mengalami kesulitan-kesulitan besar.
Jika dalam keluarga, anak dianggap bahwa ia masih kecil dan belum dapat melakukan sesuatu, anak itu akan selalu merasa kecil dan tidak sanggup mengerjakan sesuatu. Ia akan berkembang menjadi orang yang masa bodoh dan kurang mempunyai perasaan harga diri.
Menurut hasil wawancara terhadaap beberapa keluarga, bahwa pendidikan anak di dalam lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh. Jika keadaan sebuah keluarga itu baik, maka pengaruhnya terhadap pendidikan anak akan baik pula. Namun, jika sebaliknya maka pengaruh terhadap pendidikan anak akan tidak baik. Dengan kata lain keadaan atau situasi keluarga akan sangat berpengaruh pada perkembangan diri anak tersebut.

D.    Kedudukan Orang Dewasa dalam Keluarga
Orang dewasa yang dimaksud dalam konteks keluarga adalah orang tua. Orang tua dianggap sebagai orang dewasa karena mereka sudah seharusnya mempunyai kesadaran akan keharusan dan faidahnya kewajiban-kewajian yang sudah diberikan kepadanya.
Pendidikan orang tua terhadap anak-anaknya adalah pendidikan yang didasarkan pada rasa kasih sayang terhadap anak-ananya. Orang tua adalah pendidik sejati yang berarti orang tua mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anak-anak, dengan mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri.
Memang wajib orang tua sebagai orang dewasa di dalam keluarga menuntut anak-anak agar sejak kecil mulai belajar bertanggung jawab atas beberapa hal tertentu seperti melakukan pekerjaan-pekerjaan di rumah, sekolah secara teratur dan lain-lain. Hal itu perlu sekali bagi anak-anak yang nantinya akan menjadi orang yang dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab terhadap kehidupannya. Tanpa belajar bertanggung jawab sedari kecil, kelak anak itu tak dapat bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan kepada beberapa keluarga, kedudukan orang dewasa dalam hal ini adalah orangtua akan menjadi panutan, pembimbing bagi anak-anak, pelindung bagi anggota keluarga, serta menjadi orang yang bertanggung jawab dalam keluarganya.

E.     Petunjuk-petunjuk Penting bagi Pendidikan dalam Lingkungan Keluarga
Untuk mendapat hasil yang lebih baik dari pendidikan anak-anak dalam lingkungan keluarga, perlu adanya beberapa petunjuk tentang aturan-aturan pendidikan dalam lingkungan keluarga.
Ada beberapa petunjuk yang penting dan perlu diperhatikan oleh para pendidik ialah:
1.      Usahakan suasana yang baik dalam lingkungan keluarga
Hal ini bergantung pada bapak dan ibu sebagai pengatur keluarga. Dasar dari pendidikan keluarga ialah perasaan cinta-mencintai. Orang tua hendaklah selalu berusaha agar di dalam lingkungan keluarga selalu terdapat kasih sayang antar anggota keluarga dan diliputi suasana kegembiraan dan ketentraman.
Menurut hasil wawancara saya dengan beberapa keluarga, rata-rata mereka menjawab bahwa mereka berusaha menjaga suasana yang baik dalam keluarganya. Menurut mereka, keluarga yang baik memiliki kejujuran, kesetiaan, kesabaran, kerajinan, kerapian, kebersihan dan tenggang rasa antar anggota-anggota keluarganya.

2.      Tiap-tiap anggota keluarga hendaklah belajar berpegang pada hak dan tugas kewajiban masing-masing
Menurut hasil wawancara yang saya lakukan pada beberapa keluarga, orang tua mengusahakan agar anak-anaknya sedikit demi sedikit secara berangsur-angsur tahu akan kewajibannya sebagai anggota keluarga. Untuk itu di dalam keluarga ini anak-anaknya dibiasakan melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti mengenakan pakaian sendiri, mandi, membantu ayah dan ibu, dan membersihkan tempat tidur sendiri.
Jika tiap anggota keluarga sudah tahu dan menjalankan tugas kewajibannya masing-masing menurut aturan yang berlaku dalam keluarga itu, maka akan tercipta ketertiban dan ketentraman dalam keluarga itu.
3.      Orang tua serta orang dewasa lainnya dalam keluarga itu hendaklah mengetahui watak anak-anak
Menurut hasil wawancara pada beberapa keluarga, orang tua dapat mengetahui bagaimana sifat dan tabiat anak-anaknya dengan ikut bermain dan bergaul dengan anaknya. Bagi orang tua pendidik dalam keluarga akan lebih berhasil jika ia dapat mengetahui siapa anaknya.
4.      Biarkanlah anak-anak bergaul dengan teman-temannya di luar lingkungan keluarga
Menurut hasil wawancara saya kepada beberapa keluarga bahwa dari para orang tua masih ada yang khawatir anak-anaknya akan mendapat pengaruh buruk dari teman sepergaulannya. Seharusnya orang tua jangan mengurung anak-anaknya di lingkungan rumah sendiri saja. Biarkan anak bergaul dengan teman-temannya. Pergaulan dengan teman sebaya penting sekali bagi pertumbuhan jiwa anak-anak, terutama pertumbuhan watak dan perasaan sosialnya. Anak akan memiliki bekal yang cukup dalam sosial karena anak-anak adalah calon orang dewasa yang akan hidup di masyarakat.
BAB III
PENUTUP

            Dari uraian yang telah disampaikan bahwa pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil –hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan  pendidikan anak selanjutnya, baik sekolah maupun masyarakat. Di dalam pendidikan dalam lingkungan keluarga komponen yang penting adalah orangtua serta anggota keluarga  lain yang ada dalam keluarga tersebut. Semua anggota keluarga memiliki peran masing-masing terhadap pendidikan anak yang juga akan berpengaruh pada perkembangan dan  pendidikan bagi anak-anak.
            Demikianlah, tidak dapat disangkal lagi bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar