Senin, 02 Maret 2015

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan


Nama                                    : Wantia Khikmah (1123305005)
                                               Nur Kamilah (1123305042)
Kelas                                    : 4 PGMI- A
Mata Kuliah                         : Psikologi Perkembangan
Dosen pengampu                 : Drs.M.Irsyad, M.Pd.I                                             

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Factor- factor yang mempengaruhi perkembangan ini dikemukakan berkaitan dengan kajian yang mempermasalahkan tentang manakah yang lebih berpengaruh atau lebih menentukan terhadap perkembangan diri seseorang, factor ketrunan,bakat, pembawaan ataukah kondisi lingkungan?
Setiap individu  dilahirkan ke dunia dengan membawa hereditas tertentu. Hereditas atau keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang. Hereditas , lingkungan serta kelompok teman sebaya sangat mempengaruhinya.
A.    Hereditas atau Keturunan
Hereditas merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan. Warisan / turuna yang dibawa anak sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya.
B.     Lingkungan
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar.
Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
1.      Lingkungan keluarga
Keluarga tempat anak di asuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Keluusrga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Keluarga juga di pandang sebagai intuisi yang dapat memenuhi kebutuhan insani, pengembanga kepribadiannya. Apabila mengaitkan peranan keluarga maka keluarga merupakan lembaga pertama yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2.      Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun social.
Sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama kecerdasan. Mengenai peranan sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, Hurlock (1986:322) mengemukakan bahwa sekolah merupakan factor penentu bagi perkembangann kepribadian anak.baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun cara berperilaku.
Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak karena di sekolah mereka dapat belajar macam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolahntya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak.

C.     Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan social bagi anak mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan kepribadiannya. Peranannya itu semakin penting, terutama saat terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat pada decade  terakhir ini, yaitu:
1.      Perubahan struktur keluarga, dari keluarga besar ke keluarga kecil
2.      Kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda
3.      Ekspansi jaringan komunikasi di antara kawula muda
4.      Panjangnya masa atau penundaan memasuku masyarakat orang dewasa.
                                                                                                                   
Berikut ini akan dikemukakan beberapa aliran atau teori yang mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan secara umum.
1.      Aliran Nativisme – Teori Kematangan ( Maturational Theory )
Aliran ini berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih ditentukan oleh factor keturunan, bawaan atau factor internal.
Menurt pandangan Gessel dapat dikatakan bahwa perubahan biologis yang terjadi pada diri peserta didikmenunjukan perkembangan yang teratur dan mengikuti tahap-tahap yang unit, kecepatan. Individu berkembang dengan kecepatan atau iramanya masing-masing, namun dengan mengikuti pola urutan perkembangan yang relative sama tiap individu. Gessel berpendapat bahwa yang paling berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah factor internal. Dia menyatakan bahwa kematangan sebagai suatu proses cenderunglebih dikontrol oleh faktor internal, dalam hal ini keturunan atau bakat, factor eksternal juga berpengaruh, namun hanya bersifat berkala. Dengan demikian, perkembangan indifidu yang erat kaitannya dengan masalah kematangan lebih dipengaruhi oleh factor keturunan atau bakat dibandingkan dengan pengaruh factor lingkungan.

2.      Aliran Empirisme – Teori Keperilakuan ( Behavioral Theory )
Aliran ini menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman atau eksternal atau endogen. Menurut teori keperilakuan menganggap sebaliknya bahwa factor eksternal lah ( lingkungan ) yang lebih menentukan perkembangan individu.

3.      Aliran Konvergensi – Teori Kognitif ( Cognitive Theory )
Aliran ini menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi oleh pembawaan maupun lingkungan. Jean Piaget mengemukakan bahwa individu dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya lingkungan dapat mempengaruhinya. Sedangkan menurut Anne Anastasi yang menyatakan bahwa :
a.       Factor lingkungan dan factor konstitusi menjadi sumber dari timbulnya setiap perkembangan tingkah laku
b.      Kedua factor ini tidak bisa berfungsi secara terpisah, melainkan saling berhubungan
c.       Bentuk interaksi yang terjadi dapat dikonseptualisasikan sebagai bentuk hubungan yang majemuk, artinya suatu hubungan yang terjadi mempengaruhi hubungan – hubungan lain yang akan terjadi.

Faktor – Factor yang Mempengaruhi Individu Sebelum dan Setelah Lahir

1.      Faktor kondisi Ibu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janintersebut antara lain:

a.       Gizi makanan yang dikonsumsi oleh si Ibu
Gizi mmakanan perlu di atur, jangan sampai kekurangan atau berlebihan. Kekurangan gizi akan mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat, dan menjadi lemah, bahkan bisa terlahir premature atau keuguran.
b.      Aktivitas fisik Ibu
Aktivitas fisik yangmemadai bagi Ibu yang sedang hamil sangat diperlukan, namun jangan sampai membahayakan keberadaann janin, misalnya terlalu berat atau kasar.
c.       Kondisi emosional
Kondisi emosional Ibu yang sedang hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan psikologisnya setelah dilahirkan. Kondisi emosional yang kurang baik seperti sering marah – marah, sedih, mengalami setres berat, dll dapat berakibat buruk terhadap perkembangan psikologisnya setelah di lahirkan misalnya terlalu perasa, mudah tersinggung, cengeng, dll.

d.      Penyakit yang diidap oleh si Ibu
Ibu hamil yang mengidap suatu penyakit dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama penyakit yang cukup berat seperti : penyakit kelamin, kolera, aids, dll yang menyebabkan lahir lemah, cacat, tertular penakit, bahkan meninggal dalam kandungan.
e.       Obat – obatan yang dimakan, di minum atau disuntikkan kepada Ibu
Jenis dan dosis tertentu oat – obatan yang dimakan, diminum atau disuntikkan kepada Ibu hamil dapat bersifat positf atau negative. Akibat negative dari obat – obatan dapat menyebabkan bayi terbunuh, lemah, atau cacat.
f.       Alkohol, narkotika, dan rokok
 Ibu hamil yang memiliki kebiyasaan minum alcohol, narkotika atau merokok dapat memberikan pengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin dapat menjadi lemah bahkan mati. Sebagai factor eksternal semuanya berpengaruh terhadap perkembangann individu setelah di lahirkan disamping penngaruh factor internal.
2.      Factor – factor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu setelah di lahirkan dapat diidentifikasikkan sbaagai berikut :
a.       Keturunan
Setiap bayi yang lahir membaw asifat – sifat yang menurun dari orang tuanya. Factor turunan atau bawaan ini, menenutkan potensi pertumbuhan dan perkembangan.
Potensi yang besar untuk berkembang dapat menjadi kenyataan apabila lingkungan bisa memberikan kondisi yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Dalam hal sifat penampilan fisik banyak bukti yang menunjukan bahwa anak bisa memiliki kemiripan dalam segi tertentu.
b.      Gizi makanan yang di konsumsi
Gizi makanan yang di konsumsi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, bahkan dapat mempengaruhi terhadap kemampuan intelegensi.
c.       Penyakit
Penyakit yang berat dan lama, akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
d.      Kondisi social ekonomi
Dalam skala yang luas, kondisi social ekonomi suatu Negara akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik warga negaranya. Di Negara-negara yang kaya dimana hidup warga negaranya terjamin, maka pertumbuhan dan perkembangan fisik generasi mudsnya bisa baik.
e.       Kondisi psiko-sosial
Gangguan psiko-sosial bisa berupa stress yang cukup berat dan di alami dalam jangka waaktu yang relative lama bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.
f.       Kecenderungan sekuler
Kecenderungan sekuler adalah kecenderungan dunia yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Bentuk dan ukuran tubuh manusia mengalami perubahan sejalan dengan perubahan kehidupannya. Perkembangan kehidupan yang semakin baik mengakibatkan pertumbuhan manusia semakin baik.

Sumber-sumber

Ahmadi, Abu dkk. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. Rieka Cipta.
Husdarta, dkk. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik ( Olahraga dan Kesehatan). Bandung: Alfabeta.
Yusuf,Syamsu.2010.Psikologi Perkembangan.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar