Rabu, 22 Mei 2013

Paprika dan Peri Penjaga


Ganbate adalah anak yang selalu semangat. Rambutnya gundul dan belum tumbuh-tumbuh juga hingga sekarang. Terkadang, ganbate merasa malu pada teman-temannya.
Suatu hari, ganbate pergi ke kebun bibi jeni untuk membantu memanen paprika. Ganbate sangat bersemangat seperti biasa karena akan mendapatkan pengalaman baru, memanen paprika.
Ganbate takjub dengan pemandangan indah dihadapannya, paprikanya sangat berwarnna-warni. Ada paprika merah, paprika hijau, dan paprika kuning. Ganbate tambah bersemangat ingin segera memanennya.
Bibi jeni memberi tahu ganbate paprika mana yang boleh dipanen. Ganbate mendengarkan dengan serius penjelasan bibi jeni.
Ganbate mulai memanen, ia memetik paprika merah, kuning, dan hijau.
Tiba-tiba dibalkdedaunan terdengar bunyi aneh.. ganbate mencari sumber suara.
Kresek...
Kresek..
Kresek..
Terdengar bunyi daunan kering. Ganbate kaget melihat makhluk kecil yang dilihatnya. Makhluk mungil itu menggeliat dan mengucek kedua matanya. Makhluk itu tersentak melihat ganbate. Makhluk kecil itu lalu bersembunyi dibalik batang  pohon paprika.
“jangan takut, aku tidak akan mengganggu” kata ganbate memberi tahu
Makhluk kecil itu menunjukan wujudnya.
“siapa kamu?’ tanya ganbate
“aku adalah seekor peri”
“peri? Apa tempat tinggalmu disini? Di kebun bibi jeni?” tanya ganbate lagi
Peri itu mengangguk. Namanya Ar. Tugasnya dalah mengecat buah-buah paprika. Ar menjaga kebun milik bibi jeni dari peri-peri jahat yang suka mengambil buah paprika seperti goblin.
Ar dan ganbate kemudian berteman dan bercerita tentang banyak hal tentang paprika. Ternyata buah paprika banyak manfaatnya seperti menurunkan kollestrol, sebagai antioksidan, mengatur suhu tubuh, mengobati luka, selain itu juga biisa untuk menumbuhkan rambut.
Ganbate terkejut. Paprika bisa untuk menumbuhkan rambut. Ganbate mempunyi ide. Sebelum pulng, ganbate meminta paprika pada bibi jeni untuk dibawa pulang. Ganbate sangat senang bisa melihat dan berbagi informasi dengan peri yang bernama Ar penjaga kebun bibi jeni. Ternyata peri itu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar