Jumat, 31 Mei 2013

Dear awan biru


Ternyata menyakitkan ketika kita melakukan sesuatu yang berlawanan dengan hati kita. Tapi jika aku mengikutinya, aku akan kecewa untuk yang keduakalinya. Kadang dalam hidup, kita memang harus melakukan hal yang kita benci, seperti menjauhinya. Aku hanya ingin mengamatinya dari sudut yang tak perlu dia ketahui. Aku ingin mencuri-curi pandang kearahnya. Aku tak berani lagi menatap kedalam matanya. Aku tak mau jatuh terlalu dalam, karena sakit ketika kita terjatuh kedalam mata seseorang yang tak berdasar.
Jika kata orang mata adalah jendela jiwa, matanya lebih dari itu. Dialah asal muasal cerita ini dimulai. Bukan dia yang kini telah tiada, tapi dia yang punya sepasang mata yang sama. Tuhan, aku menyayanginya sekarang. Titip rindu dan salam dariku.
Semoga tuhan masih mau berbaik hati padaku agar aku terbiasa dengan rasa sakit ini. Aku ingin berlari menjauh, tapi rasanya itu tidak mengkin setiap hari aku melihatnya dan jika aku ingin benar-benar menjauh dan melupakannya itu ibarat mencari sebuah cincin yang hilang ditengah samudra. Mustahil!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar