Jumat, 31 Mei 2013

malaikat tanpa sayap


Terkadang kita tak menyedari bahwa disekeliling kita ada seorang malaikat yang tak bersayap. Sesosok malaikat yang kadang kita tak mengakui keberadaannya. Malaikat yang akan selalu ada buat kita. Yang menyemangati kita, mendukung kita, yang bangga akan diri kita. Tapi seringkali kita tidak pernah mau sekedar menyadari kalau ternyata dia ada didekat kita.
Malaikat itu tak pernah mau menunjukkan kalau dia seorang malaikat buat kita. Dia hanya berusaha meberikan hal yang dia punya untuk kita, memberi perhatian yang kadang kita tak menyadarinya, selalu tertawa jika kita bahagia, dia akan menangis jika kita sedih. Tapi kadang kita memang benar-benar tidak tahu siapa malaikat kita. Karena kita biasa menggunakan mata yang ada diwajah kita, jika kita melihatnya lewat mata hati kita. Kita akan bisa melihat siapa malaikat itu.
Malaikat yang tidak mempunyai sayap, sebenarnya malaikat itu lemah. Lemah karena kadang kita tak pernah mempedulikannya, lemah karena kita kadang tak menganggapnya ada, lemah karena kita tak pernah menyadari keberadaannya. Malaikat itu hanya bisa berharap, dia bisa melihat kita, bisa bersama kita. Walaupun dia tahu ada orang yang ada bersama kita, dia akan pura-pura bersikap biasa pada kita hingga kita tidak akan pernah tahu bahwa dialah malaikat kita.
Malaikat kita, ada disekeliling kita. Belajarlah untuk selalu melihat segala hal dengan mata hati kita. Karena hati adalah mata yang tidak pernah tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar