LAPORAN PENELITIAN
URGENSI PENDIDIKAN
DI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA
Disusun dan Diajukan
Guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah :
Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Suparjo, MA
Disusun oleh :
WANTIA KHIKMAH
1123305005
3 PGMI A
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjelaskan betapa pentingnya
pendidikan keluarga bagi tiap-tiap anak yang nantinya akan terjun ke dalam
masyarakat. Secara singkat akan diuraikan tentang perbedaan dan kedudukan
keluarga dahulu dan sekarang.
Pada zaman dahulu umumnya orang
hidup dalam satu rumah besar dan berisi beberapa keluarga yang biasa disebut
famili. Suatu famili memiliki peraturan sendiri-sendiri dalam memenuhi segala
kebutuhan hidup mengenai makanan, pakaian dan lain-lain. Demikian pula pendidikan yang
diberikan pada anak-anak yang merupakan kelanjutan adat istiadat yang diterima
dari nenek moyang yang merupakan tradisi statis dan hampir tidak berubah.
Mereka diajarkan segala sesuatu yang lazimnya dikerjakan orang tua. Dengan kata
lain, bagaimana kehidupan dan penghidupan mereka, merupakan kehidupan dan
penghidupan anak cucunya kelak.
Lain halnya dengan zaman sekarang,
kesatuan kekeluargaan telah terpencar menjadi keluarga yang kecil-kecil dan
fungsinya terhadap pendidikan anak-anak pun juga berubah. Pesatnya kemajuan di
segala bidang seperti politik, ilmu
pengetahuan dan pendidikan menyebabkan spesialisasi dalam lapangan penghidupan
makin diperlukan. Sejajar dengan itu, wanita (kaum ibu) yang mengurus rumah
tangga dan mendidik anak-anaknya dengan adanya emansipasi wanita, banyak wanita
yang bekerja di luar rumah sehingga tugas mendidik anak sebagian diserahkan
kepada sekolah-sekolah. Waktu berkumpul dengan anak-anaknya akan tersita. Oleh karena itu waktu anak-anak di rumah
sedikit. Mereka lebih mencari hiburan di luar rumah daripada di keluarganya
sendiri. Di dalam keluarga yang seperti ini akan berfungsi mendidik anak dalam
suasana kerukunan yang tidak mereka jumpai dari keluarga manapun.
Dari sedikit uraian di atas, sudah
jelaslah bahwa pendidikan dalam keluarga akan menentukan pendidikan anak kedepannya. Peranan anggota keluarga, orang
dewasa dalam lingkungan keluarga akan
sangat berpengaruh pada pendidikan
anak-anak untuk kedapannya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pentingnya pendidikan dalam lingkungan
keluarga?
2.
Apa peran setiap anggota keluarga terhadap
pendidikan anak?
3.
Apa pengaruh lingkungan keluarga terhadap
pendidikan anak?
4.
Mengapa orang dewasa di dalam keluarga berperan
dalam pendidikan?
5.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh
para pendidik dalam lingkungan keluarga?
C. Tujuan
1.
Mengetahui betapa penting pendidikan dalam
lingkungan keluarga
2.
Memahami peran masing-masing anggota keluarga
terhadap pendidikan anak
3.
Memahami perang orang dewasa dalam keluarga di
bidang pendidikan
4.
Memperhatikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap
berperan pendidikan anak
5.
Memahami hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
pendidik dalam lingkungan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pendidikan dalam Lingkungan
Keluarga
Telah diketahui bahwa tugas
keluarga dalam mendidik anak-anaknya sangat berat sehingga harus dibantu oleh
sekolah. Namun, jangan sampai salah tafsir bahwa anak yang sudah diserahkan
kepada sekolah untuk didik seluruhnya menjadi tanggung jawab sekolah. Telah
dikatakan bahwa sekolah hanya bersifat membantu keluarga dalam mendidik
anak-anaknya. Dalam hal ini keluargalah yang memegang kekuasaan penuh terhadap
pendidikan anak.
Dalam mendidik anak, sekolah
melanjutkan pendidikan anak-anak yang telah dilakukan orang tua di rumah.
Berhasil baik atau tidaknya pendidikan di sekolah bergantung pada dan
dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Keluarga adalah dasar dari
pendidikan selanjutnya. Hasil pendidikan yang diperoleh dalam keluarga
menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik dalam sekolah maupun
masyarakat.
Dengan demikian, tidak dapat
disangkal lagi bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga
menentukan pendidikan selanjutnya. Pendidikan dalam keluarga juga penting bagi
perkembangan anak menjadi manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat.
Setelah saya melakukan penelitian
terhadap beberapa keluarga, bahwa pendidikan di dalam keluarga dinyatakan
penting. Menurut pendapat mereka, pendidikan di dalam keluarga untuk membekali
anak pendidikan sejak dini sebelum mendapatkan pendidikan selanjutnya. Pendidikan
selanjutnya dalam hal ini yaitu sekolah. Keluarga merupakan pendidikan bagi
awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Meski nantinya anak akan disekolahkan
tetapi bekal utama yang dibawa oleh sang anak adalah dari keluarganya. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan pertama kali adalah dari lingkungan
keluarga.
B. Peran Setiap Anggota Keluarga Terhadap
Pendidikan Anak
Di dalam sebuah pendidikan tidak
akan pernah lepas dari seorang pendidik. Di dalam sebuah keluarga, setiap
anggota memiliki peran masing-masing. Anggota keluarga juga berperan dalam
pendidikan anak.
1.
Peran Ibu
Pada kebanyakan keluarga, sosok
ibulah yang memegang peranan yang paling penting terhadap anak-anaknya. Sejak
anak dilahirkan, ibulah yang selalu disampingnya, memberi makan, minum, bergaul
dengan anak-anaknya. Pendidikan seorang ibu terhadap anak-anaknya merupakan
pendidikan yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu seorang ibu
hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anak-anaknya. Sebagian
orang mengatakan, kaum ibu adalah pendidik bangsa.
Menurut penelitian yang saya
lakukan terhadap beberapa keluarga, sesuai fungsi dan sebagai tanggung jawabnya
sebagai anggota keluarga dapat disimpulkan bahwa peran ibu dalam pendidikan
anak-anaknya sebagai berikut:
a.
Sumber dan pemberi rasa kasih sayang
b.
Sebagai pengasuh dan pemelihara
c.
Sebagai pembimbing bagi anaknya
d.
Pengatur kehidupan rumah tangganya
e.
Sebagai pendidik dalam segi emosional dan
spiritual
f.
Sebagai motivator anaknya
2.
Peranan Ayah
Di samping ibu, seorang ayah pun
memegang peranan yang penting. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang
tertinggi prestisenya. Kegiatan seorang ayah terhadap pekerjaan sehari-hari
besar pengaruhnya kepada anak-anaknya, terlebih anak yang agak besar.
Ditinjau dari penelitian yang saya
lakukan, fungsi dan tugas seorang ayah dapat dikemukakan bahwa peran ayah dalam
pendidikan anak-anaknya lebih dominan adalah sebagai :
a.
Penghubung antar akeluarga dengan masyarakat
atau dunia luar
b.
Pelingung terhadap ancaman dari luar
c.
Pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota
keluarga
d.
Sumber kekuasaan di dalam keluarga
e.
Hakim atau yang mengadili jika terjadi
perselisihan
f.
Penopang hidup dalam keluarga
g.
Orang yang memenuhi kebutuhan keluarga
h.
Pendidik dalam segi-segi rasional
3.
Peranan Seorang Kakak
Di samping ayah dan ibu, seorang
kakakpun memiliki peran dalam mendidik adiknya. Seorang adik akan memandang
kakaknya sebagai orang yang layak untuk ditiru. Meskipun pada umumnya seorang
adik tidak sepenuhnya meniru. Sebagai seorang kakak, sebaiknya memberikan
contoh yang baik terhadap adiknya. Secara tidak langsung pula seorang kakak
telah menjadi seorang pendidik bagi adiknya.
Dari beberapa wawancara yang saya lakukan terhadap kakak, dapat diambil kesimpulan
bahwa seorang kakak juga memiliki peran yang bisa membantu sebagai
seorang pendidik bagi adiknya, antara lain:
a.
Sebagai motivator untuk adiknya
b.
Sebagai teladan terhadap adiknya
c.
Sebagai pembantu peran ayah dan ibu
C. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap
Pendidikan Anak
Tentunya bisa dimaklumi bahwa pengaruh
keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya berbeda-beda. Sebagian orang tua
mendidik anak-anaknya menurut pendirian modern, sebagai lagi masih menganut
pendirian-pendirian yang kuno. Keadaan tiap-tiap keluarga berlainan pula satu
sama lain. Ada keluarga kaya, kurang mampu, keluarga besar, kecil. Ada keluarga
yang selalu diliputi oleh suasana tenang dan tentram, gaduh dan sebagainya.
Dengan keadaan yang bermacam-macam maka akan membawa pengaruh yang berbeda-beda
pula terhadap pendidikan anak-anak.
Dari kecil anak dipelihara dan
dibesarkan oleh dan dalam keluarga. Segala sesuatu yang ada dalam keluarga,
anggotanya dan peraturan-peraturan keluarga akan sangat berpengaruh dan
menentukan corak perkembangan anak. Bagaimana cara mendidik anak yang berlaku dalam
keluarga itu, demikianlah cara anak untuk mereaksi terhadap lingkungannya.
Jika di dalam lingkungan keluarga,
anak dididik oleh orang tua atau lingkungan keluarga yang mempunyai kehendaknya
dan berdasar kasih sayang, ia akan tumbuh menjadi anak yang tenang dan mudah
menyesuaikan diri terhadap orang tua dan teman-temannya. Wataknya akan
berkembang dengan tidak mengalami kesulitan-kesulitan besar.
Jika dalam keluarga, anak dianggap
bahwa ia masih kecil dan belum dapat melakukan sesuatu, anak itu akan selalu
merasa kecil dan tidak sanggup mengerjakan sesuatu. Ia akan berkembang menjadi
orang yang masa bodoh dan kurang mempunyai perasaan harga diri.
Menurut hasil wawancara terhadaap beberapa
keluarga, bahwa pendidikan anak di dalam lingkungan keluarga akan sangat
berpengaruh. Jika keadaan sebuah keluarga itu baik, maka pengaruhnya terhadap
pendidikan anak akan baik pula. Namun, jika sebaliknya maka pengaruh terhadap
pendidikan anak akan tidak baik. Dengan kata lain keadaan atau situasi keluarga
akan sangat berpengaruh pada perkembangan diri anak tersebut.
D. Kedudukan Orang Dewasa dalam Keluarga
Orang dewasa yang dimaksud dalam
konteks keluarga adalah orang tua. Orang tua dianggap sebagai orang dewasa
karena mereka sudah seharusnya mempunyai kesadaran akan keharusan dan faidahnya
kewajiban-kewajian yang sudah diberikan kepadanya.
Pendidikan orang tua terhadap
anak-anaknya adalah pendidikan yang didasarkan pada rasa kasih sayang terhadap
anak-ananya. Orang tua adalah pendidik sejati yang berarti orang tua mengutamakan
kepentingan dan kebutuhan anak-anak, dengan mengesampingkan keinginan dan
kesenangan sendiri.
Memang wajib orang tua sebagai
orang dewasa di dalam keluarga menuntut anak-anak agar sejak kecil mulai
belajar bertanggung jawab atas beberapa hal tertentu seperti melakukan
pekerjaan-pekerjaan di rumah, sekolah secara teratur dan lain-lain. Hal itu
perlu sekali bagi anak-anak yang nantinya akan menjadi orang yang dapat berdiri
sendiri dan bertanggung jawab terhadap kehidupannya. Tanpa belajar bertanggung
jawab sedari kecil, kelak anak itu tak dapat bertanggung jawab atas segala
perbuatannya.
Berdasarkan wawancara yang saya
lakukan kepada beberapa keluarga, kedudukan orang dewasa dalam hal ini adalah
orangtua akan menjadi panutan, pembimbing bagi anak-anak, pelindung bagi
anggota keluarga, serta menjadi orang yang bertanggung jawab dalam keluarganya.
E. Petunjuk-petunjuk Penting bagi Pendidikan
dalam Lingkungan Keluarga
Untuk mendapat hasil yang lebih
baik dari pendidikan anak-anak dalam lingkungan keluarga, perlu adanya beberapa
petunjuk tentang aturan-aturan pendidikan dalam lingkungan keluarga.
Ada beberapa petunjuk yang penting
dan perlu diperhatikan oleh para pendidik ialah:
1.
Usahakan suasana yang baik dalam lingkungan
keluarga
Hal ini bergantung pada bapak dan
ibu sebagai pengatur keluarga. Dasar dari pendidikan keluarga ialah perasaan
cinta-mencintai. Orang tua hendaklah selalu berusaha agar di dalam lingkungan
keluarga selalu terdapat kasih sayang antar anggota keluarga dan diliputi
suasana kegembiraan dan ketentraman.
Menurut hasil wawancara saya dengan
beberapa keluarga, rata-rata mereka menjawab bahwa mereka berusaha menjaga
suasana yang baik dalam keluarganya. Menurut mereka, keluarga yang baik
memiliki kejujuran, kesetiaan, kesabaran, kerajinan, kerapian, kebersihan dan
tenggang rasa antar anggota-anggota keluarganya.
2.
Tiap-tiap anggota keluarga hendaklah belajar
berpegang pada hak dan tugas kewajiban masing-masing
Menurut hasil wawancara yang saya
lakukan pada beberapa keluarga, orang tua mengusahakan agar anak-anaknya
sedikit demi sedikit secara berangsur-angsur tahu akan kewajibannya sebagai
anggota keluarga. Untuk itu di dalam keluarga ini anak-anaknya dibiasakan
melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti mengenakan pakaian sendiri, mandi,
membantu ayah dan ibu, dan membersihkan tempat tidur sendiri.
Jika tiap anggota keluarga sudah
tahu dan menjalankan tugas kewajibannya masing-masing menurut aturan yang
berlaku dalam keluarga itu, maka akan tercipta ketertiban dan ketentraman dalam
keluarga itu.
3.
Orang tua serta orang dewasa lainnya dalam
keluarga itu hendaklah mengetahui watak anak-anak
Menurut hasil wawancara pada
beberapa keluarga, orang tua dapat mengetahui bagaimana sifat dan tabiat
anak-anaknya dengan ikut bermain dan bergaul dengan anaknya. Bagi orang tua
pendidik dalam keluarga akan lebih berhasil jika ia dapat mengetahui siapa
anaknya.
4.
Biarkanlah anak-anak bergaul dengan
teman-temannya di luar lingkungan keluarga
Menurut hasil wawancara saya kepada
beberapa keluarga bahwa dari para orang tua masih ada yang khawatir
anak-anaknya akan mendapat pengaruh buruk dari teman sepergaulannya. Seharusnya
orang tua jangan mengurung anak-anaknya di lingkungan rumah sendiri saja.
Biarkan anak bergaul dengan teman-temannya. Pergaulan dengan teman sebaya
penting sekali bagi pertumbuhan jiwa anak-anak, terutama pertumbuhan watak dan
perasaan sosialnya. Anak akan memiliki bekal yang cukup dalam sosial karena
anak-anak adalah calon orang dewasa yang akan hidup di masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Dari
uraian yang telah disampaikan bahwa pendidikan keluarga adalah fundamen atau
dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil –hasil pendidikan yang diperoleh
anak dalam keluarga menentukan
pendidikan anak selanjutnya, baik sekolah maupun masyarakat. Di dalam
pendidikan dalam lingkungan keluarga komponen yang penting adalah orangtua
serta anggota keluarga lain yang ada
dalam keluarga tersebut. Semua anggota keluarga memiliki peran masing-masing terhadap
pendidikan anak yang juga akan berpengaruh pada perkembangan dan pendidikan bagi anak-anak.
Demikianlah,
tidak dapat disangkal lagi bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan
keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan
berguna bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar