Nama :
Wantia Khikmah (1123305005)
Nur Kamilah (1123305042)
Kelas :
4 PGMI- A
Mata Kuliah :
Psikologi Perkembangan
Dosen pengampu :
Drs.M.Irsyad, M.Pd.I
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Factor- factor yang mempengaruhi perkembangan ini dikemukakan
berkaitan dengan kajian yang mempermasalahkan tentang manakah yang lebih
berpengaruh atau lebih menentukan terhadap perkembangan diri seseorang, factor
ketrunan,bakat, pembawaan ataukah kondisi lingkungan?
Setiap individu dilahirkan
ke dunia dengan membawa hereditas tertentu. Hereditas atau keturunan merupakan
aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang.
Hereditas , lingkungan serta kelompok teman sebaya sangat mempengaruhinya.
A.
Hereditas
atau Keturunan
Hereditas
merupakan factor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Turunan
memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke
dunia ini membawa berbagai ragam warisan. Warisan / turuna yang dibawa anak
sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya.
B.
Lingkungan
Lingkungan sangat
berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga
yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat
anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar.
Besar kecilnya
pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada
keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.
1.
Lingkungan
keluarga
Keluarga tempat anak di asuh dan dibesarkan, berpengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Keluusrga memiliki peran yang sangat
penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Keluarga juga di pandang
sebagai intuisi yang dapat memenuhi kebutuhan insani, pengembanga kepribadiannya.
Apabila mengaitkan peranan keluarga maka keluarga merupakan lembaga pertama
yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2.
Lingkungan
sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu
siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek
moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun social.
Sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak terutama kecerdasan. Mengenai peranan sekolah dalam
mengembangkan kepribadian anak, Hurlock (1986:322) mengemukakan bahwa sekolah
merupakan factor penentu bagi perkembangann kepribadian anak.baik dalam cara
berpikir, bersikap, maupun cara berperilaku.
Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak karena
di sekolah mereka dapat belajar macam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya
pendidikan dan jenis sekolahntya turut menentukan pola pikir serta kepribadian
anak.
C.
Kelompok
Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan social bagi anak mempunyai
peranan yang cukup penting bagi perkembangan kepribadiannya. Peranannya itu
semakin penting, terutama saat terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat
pada decade terakhir ini, yaitu:
1.
Perubahan
struktur keluarga, dari keluarga besar ke keluarga kecil
2.
Kesenjangan
antara generasi tua dan generasi muda
3.
Ekspansi
jaringan komunikasi di antara kawula muda
4.
Panjangnya
masa atau penundaan memasuku masyarakat orang dewasa.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa aliran atau teori yang
mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan secara umum.
1.
Aliran
Nativisme – Teori Kematangan ( Maturational Theory )
Aliran ini
berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih ditentukan oleh
factor keturunan, bawaan atau factor internal.
Menurt
pandangan Gessel dapat dikatakan bahwa perubahan biologis yang terjadi pada
diri peserta didikmenunjukan perkembangan yang teratur dan mengikuti
tahap-tahap yang unit, kecepatan. Individu berkembang dengan kecepatan atau
iramanya masing-masing, namun dengan mengikuti pola urutan perkembangan yang
relative sama tiap individu. Gessel berpendapat bahwa yang paling berpengaruh
terhadap perkembangan individu adalah factor internal. Dia menyatakan bahwa
kematangan sebagai suatu proses cenderunglebih dikontrol oleh faktor internal,
dalam hal ini keturunan atau bakat, factor eksternal juga berpengaruh, namun
hanya bersifat berkala. Dengan demikian, perkembangan indifidu yang erat
kaitannya dengan masalah kematangan lebih dipengaruhi oleh factor keturunan
atau bakat dibandingkan dengan pengaruh factor lingkungan.
2.
Aliran
Empirisme – Teori Keperilakuan ( Behavioral Theory )
Aliran ini menyatakan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebih dipengaruhi oleh lingkungan
atau pengalaman atau eksternal atau endogen. Menurut teori keperilakuan
menganggap sebaliknya bahwa factor eksternal lah ( lingkungan ) yang lebih
menentukan perkembangan individu.
3.
Aliran
Konvergensi – Teori Kognitif ( Cognitive Theory )
Aliran ini menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu
dipengaruhi oleh pembawaan maupun lingkungan. Jean Piaget mengemukakan bahwa
individu dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya lingkungan dapat
mempengaruhinya. Sedangkan menurut Anne Anastasi yang menyatakan bahwa :
a.
Factor
lingkungan dan factor konstitusi menjadi sumber dari timbulnya setiap
perkembangan tingkah laku
b.
Kedua
factor ini tidak bisa berfungsi secara terpisah, melainkan saling berhubungan
c.
Bentuk
interaksi yang terjadi dapat dikonseptualisasikan sebagai bentuk hubungan yang majemuk,
artinya suatu hubungan yang terjadi mempengaruhi hubungan – hubungan lain yang
akan terjadi.
Faktor – Factor yang Mempengaruhi Individu Sebelum dan Setelah
Lahir
1.
Faktor
kondisi Ibu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
janintersebut antara lain:
a.
Gizi
makanan yang dikonsumsi oleh si Ibu
Gizi
mmakanan perlu di atur, jangan sampai kekurangan atau berlebihan. Kekurangan
gizi akan mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat, dan menjadi lemah, bahkan
bisa terlahir premature atau keuguran.
b.
Aktivitas
fisik Ibu
Aktivitas
fisik yangmemadai bagi Ibu yang sedang hamil sangat diperlukan, namun jangan
sampai membahayakan keberadaann janin, misalnya terlalu berat atau kasar.
c.
Kondisi
emosional
Kondisi
emosional Ibu yang sedang hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan psikologisnya setelah dilahirkan. Kondisi emosional yang kurang
baik seperti sering marah – marah, sedih, mengalami setres berat, dll dapat
berakibat buruk terhadap perkembangan psikologisnya setelah di lahirkan
misalnya terlalu perasa, mudah tersinggung, cengeng, dll.
d.
Penyakit
yang diidap oleh si Ibu
Ibu
hamil yang mengidap suatu penyakit dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin, terutama penyakit yang cukup berat seperti : penyakit
kelamin, kolera, aids, dll yang menyebabkan lahir lemah, cacat, tertular
penakit, bahkan meninggal dalam kandungan.
e.
Obat
– obatan yang dimakan, di minum atau disuntikkan kepada Ibu
Jenis
dan dosis tertentu oat – obatan yang dimakan, diminum atau disuntikkan kepada
Ibu hamil dapat bersifat positf atau negative. Akibat negative dari obat –
obatan dapat menyebabkan bayi terbunuh, lemah, atau cacat.
f.
Alkohol,
narkotika, dan rokok
Ibu hamil yang memiliki kebiyasaan minum
alcohol, narkotika atau merokok dapat memberikan pengaruh kurang baik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin dapat menjadi lemah bahkan mati.
Sebagai factor eksternal semuanya berpengaruh terhadap perkembangann individu
setelah di lahirkan disamping penngaruh factor internal.
2.
Factor
– factor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu
setelah di lahirkan dapat diidentifikasikkan sbaagai berikut :
a.
Keturunan
Setiap
bayi yang lahir membaw asifat – sifat yang menurun dari orang tuanya. Factor
turunan atau bawaan ini, menenutkan potensi pertumbuhan dan perkembangan.
Potensi
yang besar untuk berkembang dapat menjadi kenyataan apabila lingkungan bisa
memberikan kondisi yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Dalam hal sifat
penampilan fisik banyak bukti yang menunjukan bahwa anak bisa memiliki
kemiripan dalam segi tertentu.
b.
Gizi
makanan yang di konsumsi
Gizi
makanan yang di konsumsi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik, bahkan
dapat mempengaruhi terhadap kemampuan intelegensi.
c.
Penyakit
Penyakit
yang berat dan lama, akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
d.
Kondisi
social ekonomi
Dalam
skala yang luas, kondisi social ekonomi suatu Negara akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan fisik warga negaranya. Di Negara-negara yang kaya
dimana hidup warga negaranya terjamin, maka pertumbuhan dan perkembangan fisik
generasi mudsnya bisa baik.
e.
Kondisi
psiko-sosial
Gangguan
psiko-sosial bisa berupa stress yang cukup berat dan di alami dalam jangka
waaktu yang relative lama bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.
f.
Kecenderungan
sekuler
Kecenderungan
sekuler adalah kecenderungan dunia yang terus mengalami perubahan dari waktu ke
waktu. Bentuk dan ukuran tubuh manusia mengalami perubahan sejalan dengan
perubahan kehidupannya. Perkembangan kehidupan yang semakin baik mengakibatkan
pertumbuhan manusia semakin baik.
Sumber-sumber
Ahmadi, Abu dkk. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT.
Rieka Cipta.
Husdarta, dkk. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
( Olahraga dan Kesehatan). Bandung: Alfabeta.
Yusuf,Syamsu.2010.Psikologi
Perkembangan.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar