Hai, apa kabar? Semoga baik-baik saja. Kalian percaya nggak sih
dengan sebuah janji? Gue percaya banget dan berusaha mempercayai dengan sepenuh
hati. Oke, janji yang lagi pengen gue bahas adalah janji-Nya.
Ini tulisan khusus buat sang pangeran berkuda putih gue, jadi yang
bukan pangeran dilarang membaca. Atau jika kalian mengenal pangeran sejati gue,
plis kasih tahu tulian ini ke dia.
Tuhan pernah berjanji kalau :
“Pria baik-baik pasti akan
mendapatkan jodoh wanita yang baik-baik juga”
gue sempat mikir keras.
Sebenernya gue ini wanita baik-baik bukan ya? Gue masuk dalam kategori wanita
yang “baik-baik” itu nggak ya?
Tau sendiri kan kalo ukuran baik menurut Allah mungkin saja beda
dengan versi baik menurut gue dan manusia lainnya. Bisa saja sih gue memproklamasikan
diri gue sendiri sebagai wanita baik-baik. Tapi udah pasti banget gue munafik.
Ukuan baik dan buruk selalu relatif tergantung darimana kita menilai dan siapa
yang menilai. Iya nggak sih?
Gue yakin dan pecaya akan jajnji-Nya kalau suatu saat pasti gue
bakal ngedapetin jodoh yang “terbaik” buat gue. (catet: TERBAIK) so kalo nggak
trbaik itu berarti bukan jodoh gue. Simple banget kan memaknainya? gausah dibikin ribet kan ya?
Terbaik. Udah pasti banget terbaik menurut kita belum tentu terbaik
menurut allah. Agama kita selalu mengelu-elukan itu kan? Terbaik, untuk ukuran
Allah. Bisa saja kita ini kita adalah orang baik secara sikap, mental, fisik,
financial lalu kita mendapatkan jodoh yang maaf sikapnya jelek, mentalnya belum
matang, fisiknya nggak bagus, secara materi kurang. Bisa saja kan itu jodoh
yang terbaik untuk kita. Kita kadang Cuma menilai melalui sudut pandang yang
berbau duniawi.
Kita baik jodoh kita engga (menurut manusia) mungkin saja itu yang
terbaik untuk kita. Bisa saja, karna mungkin tuhan ingin kita membimbing jodoh
kita, mendampinginya dengan setia, de el el. Kita kan nggak pernah tahu Alasan
tuhan, memangnya manusia yang selalu membuat alas an. Ah ngomong apa sih gue.
Oke, ini melenceng jauh dari niat gue mau nulis. Sebenernya gue
Cuma mau ngasih tau sama jodoh gue yang ada diluar sana entah keberadaannya
dimana yang belum masuk radar gue. Jangan pernah berhenti untuk percaya kalau
sebenernya kita itu adalah jodoh.
Mungkin saat ini kita belum bertemu atau mungkin sudah
dipertemukan. Jika kita ternyata belum bertemu jangan pernah musuhi rasa
percayamu dan jangan jatuh cinta pada orang yang salah. Dan jika ternyata kita
sudah pernah bertemu, semoga kamu tau kalo gue adalah jodoh tebaikmu. Semoga
kamu semakin mantap memilih gue sebagai wanita yang akan menemanimu hingga ke
jannah-Nya. jangan ragu dan jangan berpaling untuk mendapatkan gue, jangan
milih wanita yang salah. Saat ini gue lagi berusaha untuk memperbaiki dan dan
memantaskan diri untuk bisa mendapat gelar wanita “baik-baik” menurut
versi-Nya.
Gue harap, kita akan selalu bertemu lewat do’a. jangan pernah
menidurkan tuhan dan jangan berhenti percaya akan janji-Nya. Jika sudah tiba
waktunya disaat yang tepat semoga kita bisa bersatu dengan cara yang paling
indah. Jadikan gue rumah tempat kamu pulang, semoga kamu tau jalan pulang.
Kumohon jangan tersesat ke rumah yang lain yang bukan rumahmu.
Do’a gue selalu
megiringimu, entah kamu pangeranku.