Rabu, 23 Maret 2016

Fungsi indra keenam menurut agama, masyarakat tradisional dan para pakar.


ESP (Extra Sensory Perception) atau Sixth Sense? Meski dunia serba modern dan banyak orang yang nggak percaya akan keberadaan indra keenam. Eh, dulu pas kecil kayaknya ada sinetron tentang indra keenam deh. Kayaknya.
Apa sih indra keenam itu? Pada tau kan? Kekuatan yang bisa menerawang masa depan, masa lalu, dan berbicara dengan alam gaib? Ahaha, bukan. Bukan itu. Buang jauh-jauh kalo indra keenam itu seperti yang gue gambarin barusan.
Weh daripada ngalor ngidul nggak genah, yuk simak paragraf berikut. Menurut buku yang gue baca....
Pertama, indra keenam dan fungsinya menurut agama
Menurut agama, orang yang mengaktifkan indra keenam dapat digolongkan menjadi dua, yaitu golongan yang diridhoi tuhan, example wali, ulama, rahib, pendeta. Dan golongan yang nggak diridhai tuhan contohnya dukun atau semua orang yang berupaya mengamalkan pekerjaan syirik hanya untuk memperoleh kesaktian.
Sebenernya, ada buanyaak metode dalam agama untuk mengaktifkan indra keenam. Salah satunya adalah dengan semakin mendekatkan diri pada rahmat dan kehendak-Nya. Maka, gausah herah deh kalo banyak cerite yang menyebutkan tentang pertemuan antara para wali dengan wali-wali sebelumnya atau cerita para pendeta yang bisa bertemu kekasih tuhan sebelumnya.
Hanya saja nih, dalam literatur agama terutama di negara kite, Indonesia, sangat jatrang sekali diceritakan mengenai orang yang memiliki kemampuan indra keenam. Tidak heran, jika kemudian banyak kalangan yang mengasumsikan bahwa upaya mengaktifkan indra keenam adalah perbuatan syirik.
Di satu sisi, kesimpulan itu memang ada benarnya. Sebab, sebagian kalangan sengaja mengerjakan perbuatan syirik diluar jalur agama dengan mengaktifkan indra keenam mereka. Sehingga, semua hal yang mereka peroleh kemudian semata-mata datang  dari setan atau iblis. Seandainya mereka sadar bahwa sebenarnay ada jalur lebih beretika dan justru dianjurkan bagi agama yaitu selalu mendekatkan diri kepada Allah. Selalu menjalankan kewajibannya dan tidak melupakan sunnah-sunnahnya. Percaya deh, kalo kewajiba dan sunnah-sunnah kita jalankan dengan istiqomah dengan mengharap ridhonya Allah, perlahan-lahan kita akan lebih peka terhadap hal-hal yang mungkin orang biasa nggak bisa ngrasain. Artinya kita bisa mengaktifkan Indra keenam kita teman.
Kedua, indra keenam dan fungsinya menurut masyarakat tradisional
Sebagian besar masyarakat tradisional masih tabu dengan konsep indra keenam, namun sering bersinggungan langsung dengan orang-orang yang mampu mengaktifkan indra keenamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar