Senin, 11 Maret 2013

bukankah begitu, tuhan?

tuhan, kau yg lebih tau tentang aku..
jangan biarkan air mataku terus menetes di hati tuhan..
ketika aku mempertanyakan ini semua, apakah Engkau telah menyiapkan segalanya..
kenapa harus aku?
engkau yg lebih tau segalanya tentangku, tentang persaanku, tentang semua mimpi-mimpi dan harapan-harapanku bersama dia..
tapi kenapa?
kenapa aku harus menghianati kenyataan yg ada?
ketika eksistensi mulai kuragukan, kenapa aku yg harus jadi korban?
aku hanya ingin sesuatu yg nyata, sesuatu yg nggak dibuat*, nggak pura*, tuhan..
kenapa?
apa diamku belum cukup?
berapa lama lagi aku harus diam?
berapa lama lagi aku harus bersikap tak menghirauan?
berapa lama lagi aku harus tertekan?
berapa lama lagi aku harus berkorban?
berapa lama lagi aku selalu pasrah?
berapa lama lagi aku harus pura* tak peduli?
berapa lama lagi aku tetap jutek dan wajar?
berapa lama lagi aku harus selalu tersenyum?
Berapa lama lagi semua ini akan meledak?
tuhan, aku sadar aku punya jiwa pemberontak..
tapi, ijinkan aku mengajukan sesuatu..
sesuatu yg harusnya tidak perlu kuberi tahu yg sudah tentu Engkau tahu, bukankah begitu tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar