Senin, 11 Mei 2015

Heloo Rambut baru

Hari ini gue memangkas habis rambut gue, bisa dikatakan seperti itu.sebenernya ini bukan sesuatu yang harus gue publish di media sosial. karena gue tau ini hal semacam ini bukan konsumsi umum. gue ditanya berulang-ulang sama mba-mba yang motong rambut. seriusan ini mba dipotong pendek banget gitu? yakin mba? ntar nyesel loh? apa nggak kependekan mba? dipikir dulu deh mba! (batin gue, ini yang potong siapa yang cerewet siapa.) *hakhakhak* mba-nya mah orangnya gitu.

oke oke, sorry gue khilaf. *merasa menyesal*
dari kejadian potong rambut gila-gilaan ini gue jadi mengambil satu pelajaran berharga. ternyata, membuang susuatu yang berlebihan itu membuat kita lega. termasuk membuang sesuatu yang menyesakkan dada misalnya #hahahay

cuma diri kita sendiri yang tau mana yang harus dipertahanin dan mana yang kudu dibuang jauh jauuuh. tapi bukan berarti rambut gue itu beban loh ya. gue hanya merasa panjangnya sudah terlalu berlebihan. *evil laugh*

seperti halnya kita packing, kita harus pandai pandainya menaruh barang yang berharga, penting, dan prioritas. nggak semua harus dimasukkan. itulah mengapa packing diperlukan saat kita hendak bepergian. begitupun juga dengan hati, nggak semua hal harus dimasukkan kedalam hati. biar nggak gelisah sendiri.

akhir-akhir ini gue dapet pesan di facebook. pesan itu nohok banget pastinya, dan gue nggak tau itu siapa tapi ngatain ini dan itu. pesannya panjang banget yang nggak sempet gue baca semua, *males*
gue sekarang udah jarang banget buka yang namanya FB itu semenjak insiden akun gue dibajak sama seseorang yang nggak bertanggung jawab yang nge-Post sesuatu yang apalah-apalah nggak gue banget pokoknya. *lupakan, yang nilai orang lain kok*

jadi gue sekarang udah mulai nggak tertarik sama yang namanya facebook itu. *ciee yang udah nggak menarik* sekarang gue lagi tertarik sama yang namanya buku-buku pelajaran *ciee yang udah mikirin skripsi* *pamer* *abaikan*

pokoknya gue cuma mau ngingetin kediri gue sendiri lewat pengalaman potong rambut gue. hilangkan semua yang bakal menyesakkan dada. cuma diri kita sendiri yang bisa membebaskan diri dari belenggu-belenggu yang nggak penting. pangkas habis semuanya dan tersenyumlah. *na na na na na*
sekian, terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar