Judul
: Kesabaran Extra
Genre
: Romance
Sekarang,
aku memang banyak mengenalnya. Aku selalu bertanya tentangnya pada adikku.
Kalaian masih ingat, dia teman baik adik kesayanganku.
Belakangan
kutahu, profesinya sebagai seorang guru. Dia masih mengabdi disebuah sekolah
yang sedikit terisolir dari hiruk-pikuk keramaian kota. Sekolah didaerah
terluar kabupaten. Kelak aku pasti akan memintanya menjadi guru untuk
anak-anakku. Anak-anak yang akan ia lahirkan.
Disuatu
pagi disebuah desa tepatnya dikaki gunung. Dia menaiki kendaraan matic miliknya menuju tempat sekolahnya
mengajar yang ternyata lebih nggunung
dibanding rumahnya. Seperti guru umumnya, sebelum jam tujuh dia harus sudah
berada disekolahnya.
Hari
itu adalah hari pertama dia mengajar, tepatnya setahun yang lalu. Saat itu ada
dua guru baru, dia dan Ningrum. Mereka berdua datang paling awal saat pintu
ruang gurupun belum dibuka oleh penjaga sekolah. Mereka menunggu-di parkiran.
Waktu
itu hari senin, kebiasaan upacara adalah hal wajib untuk semua sekolah. Saat
amanat upacara terjadi dengan khidmat dan setelahnya kepala sekolah
memperkenalkan dua guru barunya. Ketika namanya dipanggil, dia sedikit maju
dari darisan guru. Menangkupkan kedua tangannya diatas dada tanda memberi salam
sambil tersenyum, senyum khas miliknya yang juga membuatku selalu jatuh cinta.
Tentu saja Ningrum juga dipanggil untuk diperkenalkan pada murid-murid.
Dia
ditugaskan mengajar kelas dua, sedang ningrum dipercaya untuk mengajar kelas
satu. Mereka berdua mengangguk mengiyakan. Pada kenyataannya, Ningrum meminta
diganti kelas, katanya susah ngajar kelas rendah. Banyak rewelnya ketimbang
pahamnya. Memang mengajar itu membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Dia tetap
bertahan dikelas rendah, aku tahu dia pasti bisa. Aku juga tahu kalau dia
memiliki kesabaran yang luar biasa. Kelak, dia pati akan hebat saat mendidik
anak-anakku, anak yang akan dia lahirkan.
Cinta
tanah air bukan melulu soal hapal lagu Indonesia Raya dan teks Pancasila saja.
Cinta tanah air juga bermakna lain, bisa berjuang seluruh jiwa raga untuk
negara. Salah satunya menjadi guru yang mau mengajar dimana saja, meski
daerahnya kecil, jauh dari yang namanya kota. Sebegitunya dia mencintai tanah
airnya. Kelak, dia pasti akan mencintaiku juga. Do’akan ya, biar aku bisa sama
dia.
-----------------------------------------------------
Ini adalah cerita bersambung yang insyaAllah akan di
update setiap minggunya. Ini adalah seri pertama dari cerita berjudul peri
kecil. Do’akan semoga penulis bisa punya ide setiap minggunya. Aamiin.
Peri
kecil 1 ; Gadis Bayang-bayang : http://gadisgigikelinci.blogspot.co.id/2016/03/gadis-bayang-bayang.html
Peri Kecil 2 ; Masa Lalu : http://gadisgigikelinci.blogspot.co.id/2016/03/masa-lalu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar