Didalam
samudra yang biru, caplin dan kawan-kawan sedang bermain bola. Caplin adalah
lumba-lumba yang baik hati, mudah bergaul, dan ramah. Caplin si lumba-lumba
senang bermain sepak bola didalam laut biru.
Setiap
sore, caplin berlatih sepak bola. Hobi caplin sepak bola, terkadang caplin
begitu asik sehingga sering lupa segalanya ketika bermain sepak bola. Itu
kebiasaan pemain bola, begitu asyik dengan dunianya sendiri. Caplin sampai lupa
makan waktu itu, dan jatuh sakit. Sirip caplin juga kadang cidera saat
menendang bola, kakinya tak sengaja menyenggol batu karang.
Sepulang
caplin si lumba-lumba dari bermain sepak bola, caplin si lumba-lumba bertemu
dengan gabrin paman gurita.
“selamat
sore paman gabrin” kata caplin menyapa
“caplin,
baru pulang?” jawab gabrin paman gurita bertanya
“iya
paman, paman hendak kemana sore begini?”
“mau
mengunjungi nenek cuyi ubur-ubur, yang sedang sakit” kata gabrin paman gurita
menjelaskan.
Mereka
berdua, gabrin paman gurita dan caplin si lumba-lumba berpisah dan mengucapkan
salam. Kehidupan didalam laut begitu akrab antara binatang satu dengan yang
lainnya.
Paman
gurita adalah seorang dokter laut. Tugas dokter sangat mulia, menyembuhkan
orang yang sakit. Kapanpun waktunya, dokter harus siap melayani pasien jika ada
yang kesakitan. Selain itu gabrin paman gurita mempunyai tangan yang banyak
hingga cepat dalam mengobati pasien. Paman gabrin adalah dokter yang hebat.
Paman gabrin juga sering mengobati para pemain sepak bola laut yang cidera
termasuk caplin si lumba-lumba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar