![]() |
sumber gambar : google |
Eghem,
isi suratnya begini
Untuk
putri pertama warsito-suwarni
Yang
kurindukan hidup bersamaku
Yang
sedang menunggu kedatanganku dikerajaannya
Untuk
bidadariku, calon permaisuriku, ibu dari anak-anakku
Maaf
sayang, baru kali ini aku berani menulis ini untukmu
Aku
tahu, kau pasti lelah menungguku
Aku
yakin kau pasti menanti-nantikan kapan kedatanganku
Maaf
jika baru sekarang aku berani menunjukan diriku melalui surat ini
Aku
yakin, kau pasti bertanya-tanya siapa aku
Sabar,
kau pasti akan segera tahu siapa aku
Setelah
aku sampai didepan gerbang istanamu, kau akan segera tau
Hingga
hari itu tiba, sabarlah tuan putri
Tunggulah
aku dalam taat
Jangan
berhenti menunggu kedatanganku
Tetaplah
berdo’a untukku, do’amu menguatkan perjalananku
Maaf
tuan putri,
Aku
sempat tersesat ketika akan menuju istanamu
Jalannya
begitu berliku dan membuatku ragu
Maaf
jika langkaku menuju istanamu diawali keraguan
Terus
yakinkan aku melalui do’a-do’a panjangmu
Air
mata yang kau teteskan disepertiga malammu
Selalu
membuatku kuat dan yakin bahwa kaulah pilihanku
Banyak
kerajaan didunia ini,
Entah
kenapa kaulah yang akan kutuju
Kaulah
putri terbaik yang akan aku jadikan permaisuri
Aku
seorang pangeran,
Untuk
sekedar datang ke istanamu, aku butuh banyak persiapan
Banyak
sekali yang harus aku persiapkan
Tak
mungkin aku datang tanpa membawa masa depan untukmu
Itu
pasti membuatku malu
Aku
lelaki, aku harus menyiapkan segalanya untuk kebahagiaan kita nanti
Kau
akan menjadi tanggung jawabku
Aku
takakan menulis banyak
Aku
tak mau banyak berjanji akan hal-hal yang belum pasti
Kupastikan
ini,
Jika
yang datang bukan orang lain, pasti itu aku
Kupastikan,
itu aku
Aku
terus memperbaiki diriku
seperti
yang kau lakukan selama menungguku
Aku
akan jadi imam yang baik untukmu
Kuyakin
kau juga sedang belajar jadi ma’mum yang baik untukku
Aku
akan tetap memilihmu
Meski
kutau kau pernah jatuh pada orang yang salah
Akupun
pernah salah jalan menujumu
Maaf
itu kesalahanku, kesalahanku mengenalimu
Aku
baru menyadari bahwa kau begitu canntik dihatiku
Allah
sungguh hebat menciptakanmu untuk mendampingiku
Allah
mempertemukan kita dengan cara yang tak pernah kusangka
Meskipun
kau belum tahu siapa aku
Aku
tau banyak hal tentangmu
Sabarlah
untuk menunggu kedatanganku
Sekarang
aku siap,
Aku
sudah memeriksa ulang peta dunia
Sudah
kutandai dimana letak kerajaan yang kau diami
Kuyakinkan
padamu, itu istanamu
Aku
tak datang sendiri tuan putri
Aku
datang membawa serombongan keluargaku
Aku
tak main-main denganmu,
Sekarang
aku akan melangkah gagah menuju kerajaanmu
Tak
sepengecut dulu,
Bersembunyi
dan menyembunyikan diriku
Aku
siap sekarang tuan putri
Aku
tahu kau adalah gadis yang sangat dan super cuek
Aku
mulai terbiasa dengan sifat burukmu
itu
Aku
tahu kau tak suka sayuran yang enak menurutku
Aku
sudah memaklumi hal itu lama
Aku
tahu kau begitu suka travelling dan hiking
Aku
akan bekerja keras agar bisa memenuhi hobimu itu
Aku
tahu kau begitu pelupa
Aku
akan terus mengingat banyak hal untukmu
Aku
tahu kau kadang teledor,
Aku
akan selalu mengingatkanmu, meskipun itu hal-hal yang kecil
Aku
tahu kau takan bisa diam setelah bercerita
Aku
akan memberikan telingku untuk mendengar semua kisahmu
Aku
tahu kau suka jalan-jalan
Aku
akan memberikan kakiku untuk menggendongmu saat kau lelah
Aku
tahu kau suka membaca,
Aku
akan menjaga mataku agar aku bisa membacakan banyak hal padamu
Aku
tahu banyak hal tantangmu,
Meski
kau belum tahu siapa aku
Semua
yang ada dikamu,
Semua
tentangmu,
Aku
mencintai semua hal dalam dirimu
Terutama
senyum manismu itu
Aku
bahagia, karena ternyata kaulah bidadari yang Allah pilihkan untukku
Tunggu
dalam taat kedatanganku
Aku
tidak mencari yang sempurna
Aku
mencari yang terbaik
Dan
semoga memang kaulah jawabannya
Gue
seneng banget *cengar-cengir*. Udah gue bilang kan? Pangeran gue pasti gak bakal
ngebiarin gue menunggu lama. Terimakasih pangeran, gue akan selalu menunggumu,
jangan berhenti melangkan menuju istana kerajaaan gue.. Bawa semua keluargamu,
gue dan keluarga gue juga sedang menunggu kedatangnmu. Datanglah tepat waktu,
diwaktu yang tepat, datanglah dengan membawa kebahagiaan wahai pangeran masa
depan yang belum diketahui siapa kamu. Gue
penasaran, siapa dirimu?
Gue
selalu berdo’a untukmu, entah kamu. Tapi sekarang gue yakin pasti. Kau selalu
berdo’a buat gue dengan semua masa depanmu. Pangeran, maaf gue bingung. Gue
ingin sekali membalas suratmu. Tapi kenapa tak kau cantumkan alamat kerajaanmu?
Kau sungguh misterius, membuat gue semakin penasaran akanmu. Gue akan
menunggumu hingga saat yang tepat itu datiang. Hari dimana kau datang bersama
keluargamu untuk melamar gue, menjadi permaisurimu.
Gue
bangun, dan ternyata itu hanya mimpi. Mimpi yang membahagiakan, bukan?
*jingkrak-jingkrak* *alay* *abaikan* gue masih seneng membayangkan surat itu
ternyata dari kamu. Iya kamu, jangan tengok ke belakang. Gue bilang itu kamu,
iya kamu.
Disudut dunia, 7 April 2015
Menjemput do’a dengan sabar,
menantimu dalam taat
Pangeran berkuda putihku, tetaplah
datang dengan gagah berani
Astaga ade, ngomongin pangeran berkuda putih lagi :D
BalasHapusBakal sering bersin2 nih si pangerannya, sering diomongin sih... ahaha
Tentang sepucuk surat, itu mimpi beneran atau hanya sekedar fiksi yang kamu inginkan untuk jd kenyataan dek? :P :D
gak bakal bersin-bersin udah tak kasih ultraflu kok mas
Hapusmmm ilusi yang dimimpikan, atau mimpi yang hanya jadi ilusi? entahlah :D :p
ultraflu -_-
Hapusilusi dan mimpi... hmm trus kapan donk kenyataannya? haha :D :P
Skripsi dek dikerjain dulu, haha
*menghantui ade dgn kata "skripsi" :P
haha, skripsi..
Hapusiya iya pasti bakal kelar deh