“Sedikit
sekali orang yang bisa melihat matanya sendiri dan merasakan dengan hatinya sendiri”
Albert Einstein
Emang bener kata mbah
Einstein yang itu, gue setuju sangat. Kebanyakan orang lebih mudah menyalahkan
orang lain daripada menyalahkan diri sendiri. Itu sungguh sifat manusiawi
manusia yang selalu ‘egosentris’ merasa diri sendiri selalu benar.
Bercermin, sama halnya
kayak kita belajar mengendalikan ego kita. Nggak semua orang bisa melihat
dirinya sendiri, makanya kita harus lebih banyak bercermin. Cermin, apa cermin
itu benda yang akurat? Yapz, cermin hanya memantulkan. Dia tidak menambah
ataupun mengurangi, cermin hanya memantulkan diri kita apa adanya. Gue kalo
lama-lama bercermin jadi suka ngrasa jelek banget makanya gue nggak suka
berlama-lama didepan cermin (nggak wanita banget deh yang julukannnya suka
ngaca). Tapi tetep yang namanya wanita nggak akan bisa hidup tanpa crmin *alay*
Disitu kadang gue suka
ngrasa sedih men, gimana caranya kita bisa jadi cermin buat orang lain tanpa
perlu menambah atau mengurangi. Kayaknya hebat banget kalo bisa jadi cermin
buat orang lain. Orang lain bakal senang mengoreksi diri mereka dengan kita
tanpa perlu menimbulkan huru-hara dan hanya memantulkan.
Kayaknya jarang banget.
Kadang malah gue suka nambah-nambahin ini dan itu, mengurangi ini dan itu
apalagi kalo ditanya soal penampilan orang lain pasti seringnya gue bilang yang
bagus-bagus takutnya kalo bilang jelek bakal nyinggung perasaan mereka. Gue tau
itu salah, dan sepertinya gue belum bisa jadi cermin yang baik.
Kata Rasulullah; orang beriman adalah cermin bagi saudaranya.
Apa gue belum cukup
menyandang gelar ‘beriman’? semoga seiring berjalannya waktu gue bisa menjadi
cermin yang baik buat diri gue sendiri dan orang lain.
Kenapa kita harus selalu
bercermin. Karena cermin akan menunjukan siapa kita sebenarnya. Dalam dongeng
snow white cermin itu pemeran utamanya, jika tidak ada cermin tentu sang
penyihir akan mempercayai dirinya sendiri bahwa dialah perempuan paling cantik
didunia. Hebat banget kan benda yang namanya cermin itu.
Kenapa cermin begitu
penting? Pertama karena ia jujur, kemudian karena dia apa adanya ketiga karena
ia tidak pernah berdusta dan selanjutnya karena ia sekedar memantulkan diri
kita. Tidak mngurangi atau menambah apalagi mengubah.
Kita membutuhkan cermin
karena pada dasarnya kita ingin melihat diri kita apa adanya. Jika kita
membutuhkan kejujuran untuk urusan luar, sudah semestinya kita juga memerlukan
hal yang sama untuk mengonfirmasi urusan yang ada didalam. Sikap, perilaku
& kepribadian diri. Tentu saja kita memerlukan cermin untuk melihat diri
kita apa adanya dari dalam.
Tapi, benarkah kita
membutuhkan konfirmasi atas sikap dan perilaku kita? Jangan-jangan kita memang
selalu ingin tampil cantik, rapi, serasi dari luar saja dan enggan
mengonfirmasi penampilan hati.
woy, ngaca donk!! sadar!! kata gue didalam hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar