Kalian
suka dengan kopi? Sama, gue juga doyan banget sama yang namnaya kopi. Awalnya
gue seneng ngopi saat gue suka naik gunung dan gue merindukan moment ngopi di
gunung, nikmatnya double-double. Nggak ada duanya deh, betapa enaknya meminum
kopi digunung.
Siapa
sih yang nggak kenal sama yang namanya kopi? Minuman yang amat populer
diseluruh belahan dunia, jiaah. Gue lagi seneng nih bikin postingan seputar
makanan. Karena banyak temen-temen gue yang lebih sering menyendiri dengan
gadget dibanding dengan buku. Dari buku yang gue baca ada info menarik nih
seputar mitos dan fakta tentang kopi.
1. Mitos
: kopi lebih baik disajikan dalam keadaan panas.
Faktanya: kopi
sebaiknay jangan langsung disiram dengan air mendidih. Jika air terlalu panas,
bubuk kopi justru akan hangus dan akhirnya akan mempengaruhi rasa dan aroma.
Untuk mendapatkan minuman kopi yang enak, diperlukan suhu air sekitar 90̊ C.
Caranya, masaklah air hingga benar-benar matang lalu diamkan sejenak selama 30
detik baru kemudian dituangkan kedalam gelas berisi kopi. Agar suhu minuman
tetap hangat, disarankan untuk menyajikan dalam cangkir porselen yang cukup
tebal.
2. Mitos
: kopi lebih enak disajikan dingin
Belakangan ini, sajian
kopi dingin mulai banyak disukai. Tapi faktanya, berhati-hatilah sebab menurut
penelitian medis, mengonsumsi minuman kopi dengan suhu dibawah 20̊ derajat
justru dapat meningkatkan gas dalam pert. Hati-hati ya gaes untuk tidak
sering-sering beli capucino cincau, dan sejenisnya.
3. Mitos
: kopi bisa mengurangi rasa kantuk
Pendapat ini tidak
seluruhnya benar. Jika otak benar-benar sudah terkuras dan kemudian dipaksakan
dengan minum kopi, tetap tidak aklan banyak membantu. Namun, dalam kondisi
normal, efek kopi untuk menahan kantuk bisa saja terjadi meski hanya 2-3 jam
saja.
4. Fakta
: menghilangkan bau
Anggapan tersebut
ternyata benar. Selain dikonsumsi, kopi bisa membantu menghilangkan berbagai
bau tak sedap. Bubuk kopi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi bau amis ikan.
Caranya dengan menaburkan bubuk kopi disekeliling wadah penyimpanan ikan. Ini
juga bisa digunakan utnuk menyingkirkan semut dan menghilangkan bau vernis di
furnitur yang baru dibeli. Caranya, taburklan pada bagian kayu, diamkan
beberapa saat, baru kemudian dibersihkan.
Pada bulan maret 2008,
center for science in the public interest mempublikasikan hasil penelitian
ilmiah menyeluruh soal kopi dalam Nutrition
Action Health Letter yang berisi :
1.) Hidrasi
Mitos menyatakan jika
minuman mengandung kafein akan menyebabkan diuretik atau retensi urine. Namun,
penelitian membuktikan orang yang mengonsumsi sampai dengan 550 mg kafein,
tidak mengalami retensi urine lebih banyak daripada ketika mengonsumsi minuman
bebas kafein. Retensi urin terjadi ketika mengonsumsi kafein diatas 575 mg.
2.) Penyakit
jantung
Para penderita penyakit
jantung, terutama yang juga mempunyai tekanan darah tinggi, sering kali
disarankan untuk menghindari konsumsi kafein akrena sifatnya sebagai stimulan.
Tetapi, sebuah analisis atas 10 penelitian terhadap 400 ribu orang peminum kopi
setiap hari tidak menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Menurut para ahli
kardiologi dari university of california, san fransisco, hanya sedikit bukti
yang menunjukkan konsumsi kopi atau kafein dalam dosis biasa mampu meningkatkan
risiko serangan jantung, kematian akibat serangan jantung, atau ritme jantung yang
abnormal. Bahkan, penelitian atas 27 ribu wanita yang mengonsumsi 1-3 cangkir
kopi/hari selama 15 tahun di lowa women’s
health study mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar
24%.
3.) Hipertensi
Kafein seringkali
dianggap meningkatkan tekanan darah. Tetapi, dalam penelitian atas 155 ribu
wanita yang biasa mengonsumsi kopi selama 10 tahun tidak menunjukkan
perkembangan hipertensi daripada mereka yang bukan peminum kopi. Peningkatan
risiko penelitian dai john hopkins
hospital terhadap 1000 laki-laki selama 33 tahun menyatakan bahwa kebiasaan
minum kopi hanya berpengaruh sangat kecil atas risiko penyakit hipertensi.
4.) Kanker
Pada
tahun 1981, kepanikan sangat melanda pecinta kopi ketika sebuah penelitian dari
Harvard menyatakan konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
Usut punya usut ternyata bukan kopi yang jadi penyebabnya, tetapi kebiasaan
merokok.
Dalam
sebuah ulasan dari 66 penelitian ditahun 2007, para ilmuwan menyatakn bahwa
kecil sekali pengaruh konsumsi kopi terhadap risiko berkembangnya kanker
pankreas atau ginjal. Penelitian terhadap 59 ribu wanita di swedia yang biasa
mengonsumsi kopi atau teh tidak menunjukkan hubungan dekat dengan kanker
payudara.
5.) Tulang
keropos
Meski beberapa
observasi menyatakan adanya kaitan antara konsumsi kafein dan pengeroposan dan
keretakan tulang, namun beberapa penelitian fisiologi manusia hanya menemukan
sedikit pengurangan penyerapan kalsium dan tidak ada pengaruh pembuangan
kalsuim. Faktanya hanyalah peralihan kebiasaan konsumsi susu menjadi konsumsi
kopi atau teh. Menurut Dr. Robert Heany dari Creighton University, konsumsi
sekecil 1-2 sendok susu sudah bisa mengimbangi efek negatif kafein terhadap
kalsium. Asalkan asupan makanan/minuman mengandung kalsium sudah mencukupi maka
tidak ada masalah untuk terus menikmati kopi atau teh.
Berikut
ini adalah beberapa fakta yang salah tentang kopi :
1. Kopi identik dengan
rokok. Ini adalah kesalahan yang pertama.
Rokok dan kopi memiliki aroma yang kuat. Bau asap rokok pasti akan merusak
aroma dan rasa kopi. Kesegaran biji kopi berkurang gara-gara bau rokok;
2. Kopi dianggap
bertanggung jawab atas terjadinya penyakit jantung, tekanan darah tinggi serta
kanker paru-paru. Karena itu, orang dengan mudah
mengambinghitamkan kopi.
3. Kopi dimasukkan kedalam
kategori golongan minuman tidak sehat karena kandungan kafein.
Ketika tubuh mulai sakit-sakitan, kopi segera dienyahkan dari menu harian.
Padahal tidak harus sebegitu ekstremnya;
4. Adalah mitos bahwa
penggila kopi sedikit apatis atau kurang tertarik pada lawan jenis;
5. Kopi menghilangkan
kantuk dan mempercepat detak jantung serta meningkatkan kekhawatiran dan
kegelisahan;
6. Mengonsumsi 100 gram
kopi adalah mematikan. Mengonsumsi kopi
melebihi dosis mengakibatkan kekhawatiran kronis, gelisah, lekas marah bnahkan
mengalami kebingungan mental. Padahal kafein buakn hanya berasal dari kopi.
Cola, permen coklat batangan, pil obat sakit kepala juga mengandung kafein.
Demikian,
sedikit info yang bisa gue bagikan. Semoga bermanfaat buat kalian yang doyan
ngopi kaya gue.
Sumber
: Eti Syahriyanti. 2009. I love coffee
and tea. Jogjakarta : Diva Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar