Hahai~
Akhirnya gue nulis lagi teman, oke berhubung
judulnya agak serius gitu ya gaes gue serius. Menanti dengan anggun, apa
maksudnya? Pasti kalian bertanya-tanya. Yapz, gue juga lagi mikir. (tak tok tak
tok)
Aha, nggak penting banget si gue. Jadi gini nih.
Intinya itu gue sedang menanti datangnya pangeran gue. Gue heran dan masih
bertanya-tanya. Itu sang pangeran otewenya lama banget yak? Jangan-jangan
pangeran gue lagi tersesat entah kemana (ya Allah, tuntun kembali pangeran hamba
agar dia berjalan kearah yang benar, dijalanMu yang mengarah pada hamba.
Pliss~)
Tuhan, beritahu pangeran hamba kalau disini ada
seorang putri yang setiap hari mendambakan kedatangannya. Gue udah janji untuk
selalu setia menunggunya. Yang bisa gue lakuin sekarang Cuma bisa memperbaiki
diri, gue nggak mau “pacaran” model apapun.
Gue udah memutuskan untuk single (catet: bukan
jomblo) jadi beda ya antara single dan jomblo. Kalian bisa cari perbedaannya di
mbah google, pasti ketemu deh. intinya sekarang ini gue memilih untuk sendiri
dan bahagia dengan cara gue, gue mau nyelesain study gue dan bikin orang tua
gue bangga dulu. Jadi siapapun pangeran gue jangan goda gue dengan
pacaran-pacaran yang nggak penting. Kamu harus yakin, jika kita berjodoh pasti
akan ada aja jalannya, kamu yakin seperti gue kan soal prinsip yang satu ini?
Setuju anggukan kepala.
Ya Allah, hamba mohon berikan kekuatan pada pangeran
hamba agar dia punya banyak keberanian untuk menerobos masuk kedalam istana
orangtua hamba. Hamba mohon, berilah keberanian pada pangeran gagah hamba agar
dia tidak ragu-ragu memilih hamba sebagai ratu dikerajaannya nanti, hamba
mohon.
Gue tau, gue itu orang yang cueknya minta ampun. Jadi
gue pengen pangeran gue perhatian ke gue biar gue sadar kalo gue itu nggak bisa
hidup sendiri. Semoga kelak, disaat yang tepat pangeran gue akan selalu setia
menemani gue kemanapun gue pergi dan dia akan membawaku kemanapun dia pergi.
Tuhan Engkau lebih mengerti yang terbaik buat gue, jika gue udah bertemu dengan
pangeran itu kasih tau biar gue nggak jatuh cinta pada cinta yang salah lagi.
Gue bakal terus berdo’a dan bermimpi tentang
datangnya pangeran gue. Mungkin dia lagi membuat istana yang indah buat gue. Yang
akan gue dan dia dan anak-anak gue dan dia tinggalin nanti, selamanya. Entahlah,
Barangkali kuda yang ditunggangi pangeran gue jalannya pelan dan mengalami
banyak rintangan hingga dia belum juga sampai ke kerajaan orang tua gue.
Jika nanti gue disatukan dengan sah dengan pangeran
gue, gue akan belajar buat jatuh cinta sama dia. Ya Allah gue mohon jatuhkan
gue sejatuh-jatuhnya pada cinta yang baik, cinta yang menuju kearahMu. Saat
ini, selain memperbaiki diri gue Cuma bisa berdo’a. kata banyak orang perempuan
itu bisanya Cuma nangis sama berdo’a doang. Iya sih? Iya juga si (mikir keras)
Mungkin diluar sana pangeran gue juga lagi mikir dan
bermimpi untuk bisa segera bersanding dengan gue. Gue selalu berharap dengan
harapan-harapan baik gue, semoga pangeran yang sedang dalam perajalan menuju
kearah gue juga selalu bermimpi yang baik-baik tentang gue dengan caranya
sendiri.
Gue disini yang sedang memperbaiki diri dan menjaga
hati hanya untuk pangeran gue nanti, semoga dia juga melakukan hal yang sama.
Gue cemburu jika kenyataannya pengeran gue sedang tergoda oleh putri yang lebih
cantik dan lebih baik dari gue. Ya Allah jangan biarkan pangeran yang
ditakdirkan untuk gue tergoda oleh putri-putri diluar sana. Putri-putri yang
lebih sempurna dari gue, gue butuh seorang pangeran yang bisa membuat gue jadi
sempurna kalo bersama dia. Sadarkan! Sadarkan! pangeran gue, Tuhan!
Suatu saat, setelah pangeran gue berani menemui
orang tua gue dan meminta gue buat jadi ratu dikerajaannya nanti. Gue bakal
nyubit pangeran gue keras banget karena udah ngebuat gue nunggu lama. Menunggu
itu bukan pekerjaan yang mudah, menunggu itu melelahkan dan mengasyikan.
Terkadang gue suka senyum-senyum sendiri membayangkan pangeran gue itu, seperti
apa sosoknya? Bisakah ia menjadi seorang raja yang baik nantinya? Seorang raja
yang akan menjadi seorang Imam untuk gue dan anak-anak dia yang gue lahirin
nanti. gue suka mengkhayal bagaimana nanti saat gue mengandung anaknya,
keturunan-keturunannya yang baik dan membanggakan. Ya ampun, mulia banget
cita-cita gue (hehehehew~)
Gue akan terus menunggunya dengan anggun, gue akan
selalu belajar untuk memperbaiki diri, belajar menjadi ma’mum yang baik
untuknya kelak. Gue nggak sabar buat memulai semuanya dari nol dengan pangeran
gue (yaela kayak pom bensin aje dimulai dari nol) dilarang ketawa!
Siapapun pangeran gue, gue akan menyambutnya dengan
penuh cinta dari cintaNya, cinta yang datang dari sang maha pembuat cinta. Gue
nggak sempet buat membenci orang, menyalahkan orang lain karena pangeran gue
jalannya cukup lambat. Semoga, gue selalu memiliki hati yang cantik.
Pangeran, gue akan selalu menunggumu dalam taat
dengan anggun. Datanglah dengan gagah berani dan tanpa keraguan pada orang tua
gue. Gue selalu berdebar-debar menunggu kedatanganmu ke istana orang tua gue.
Oh pangeran, semoga kita disatukan dengan cara yang
paling indah hingga ke surgaNya. Gue udah nggak sabar meraih SurgaNya bersamamu
pangeran. Pangeran oh pangeran jika kita ditakdirkan menikmati indahnya surga,
kumohon jangan tergoda oleh bidadari-bidadari yang ada disana, gue perempuan
yang amat pencemburu. Kumohon pangeran, jadikan gue ratu dan bidadari
satu-satunya yang ada dihatimu dengan cinta kasih dariNya sang maha pembuat
segala cinta.
Pangeranku oh pangeran, mungkin saja kau tidak akan
membaca tulisan ini. Kuharap Tuhan gue selalu menunjukan jalan untukmu,
jalanNya yang menuju kearah gue. Semoga Tuhan gue selalu membisikkan sesuatu
yang baik-baik padamu. Kudo’akan
semoga perjalananmu menuju istana orang tua gue dilancarkan dan dimudahkan,
tidak banyak rintangan yang menghadangmu, jika ternyata banyak rintangan
Salam
rindu untuk pangeranku dari seorang putrid yang selalu menantimu menjemputku